1.
Kebudayaan Indonesia
Sebuah peradaban adalah sebuah masyarakat yang telah
mencapai tingkat kerumitan tertentu, umumnya termasuk perkotaan dan
pemerintahan berlembaga, agama, IPTEK, sastra dan filsafat.kebudayaan sangat erat hubungannya dengan
masyarakat.sedangkan nperwujudan kebuidayan adalah bbenda-benda yang
diciptakaan manusia sebagai makhluk yang berbudaya,berupa perilaku dan
benda-benda yang sifatnya nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup,organisasi sosia, religi,seni dan lain-lain,yang kesemuanya itu itu
ditujukan untuk membantu umat manusia menjalankan kehidupan bermasyarakat
Budaya Indonesia merupakan kebudayaan yang dapat di artikan sebagai kesatuan dari kebudayaan seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Untuk Menumbuhkan rasa Cinta Indonesia dalam rangka Mengembalikan Jati Diri Bangsa Indonesia perlu di galakkan kembali karena sekarang ini Indonesia sedang mengalami nilai nilai pergeseran dari kebudayaan lokal yaitu kebudayaan asli Indonesia kepada mulainya kecintaan terhadap budaya asing. Perlunya Mengembalikan Jati Diri Bangsa ini dengan mencintai kebudayaan Indonesia nampaknya perlu di tanamkan kembali kepada setiap individu dari warga Indonesia.
Budaya Indonesia merupakan kebudayaan yang dapat di artikan sebagai kesatuan dari kebudayaan seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Untuk Menumbuhkan rasa Cinta Indonesia dalam rangka Mengembalikan Jati Diri Bangsa Indonesia perlu di galakkan kembali karena sekarang ini Indonesia sedang mengalami nilai nilai pergeseran dari kebudayaan lokal yaitu kebudayaan asli Indonesia kepada mulainya kecintaan terhadap budaya asing. Perlunya Mengembalikan Jati Diri Bangsa ini dengan mencintai kebudayaan Indonesia nampaknya perlu di tanamkan kembali kepada setiap individu dari warga Indonesia.
Indonesia adalah negara
yang banyak memiliki pulau yang disatukan oleh lautan. Indonesia memiliki
banyak obat-obatan tradisional, bahkan jika dibandingkan Negeri Gingseng
Indonesialah yang paling banyak jenis tumbuhan herbal. Tidak hanya itu saja
bahkan para manusia Indonesia pun bisa meneliti dan mengolahnya.
Budaya
Indonesia adalah seluruh kebudayaan
nasional,
kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia
sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Dengan majunya teknologi di mana informasi apa saja bisa masuk dalam kehidupan masyarakat kita turut pula mempengaruhi tergesernya nilai nilai budaya Indonesia ini. Terutama para generasi muda bangsa ini. Banyak kita lihat disekeliling kita betapa muda mudi Indonesia kebanyakan lebih suka terhadap budaya asing ketimbang kebudayaan Indonesia sendiri. Di khawatirkan kebudayaan Indonesia hanya sebagai pelengkap di acara acara tertentu saja seperti ketika memperingati kemerdekaan Indonesia. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kebudayaan indonesia terbentuk juga karena di pengaruhi budaya asing, tapi itu dulu saat saat jaman kerajaan.
Dengan majunya teknologi di mana informasi apa saja bisa masuk dalam kehidupan masyarakat kita turut pula mempengaruhi tergesernya nilai nilai budaya Indonesia ini. Terutama para generasi muda bangsa ini. Banyak kita lihat disekeliling kita betapa muda mudi Indonesia kebanyakan lebih suka terhadap budaya asing ketimbang kebudayaan Indonesia sendiri. Di khawatirkan kebudayaan Indonesia hanya sebagai pelengkap di acara acara tertentu saja seperti ketika memperingati kemerdekaan Indonesia. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kebudayaan indonesia terbentuk juga karena di pengaruhi budaya asing, tapi itu dulu saat saat jaman kerajaan.
Dengan
banyaknya kebudayaan daerah tersebut akan menjadi sumber kebudayaan nasional
yaitu Negara Indonesia. Jika di jelaskan satu-satu kebudayaan,
Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tiong hoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Budha di negara Indonesia jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kuai , sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.
Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tiong hoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Budha di negara Indonesia jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kuai , sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.
Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena
interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan
Nusantara( Sriwijaya) . Selain itu, banyak pula yang masuk bersama
perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan menetap
di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan
kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang
kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia
semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.
Kebudayaan Arab masuk bersama dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab yang singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok.
Kedatangan penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Nusantara, dan penjajahan yang berlangsung selanjutnya, membawa berbagai bentuk Kebudayaan Barat dan membentuk kebudayaan Indonesia modern sebagaimana yang dapat dijumpai sekarang. Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem sosial, berbagai elemen budaya seperti perekonomian, dan sebagainya, banyak mengadopsi kebudayaan Barat yang lambat-laun terintegrasi dalam masyarakat.
Kebudayaan Arab masuk bersama dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab yang singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok.
Kedatangan penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Nusantara, dan penjajahan yang berlangsung selanjutnya, membawa berbagai bentuk Kebudayaan Barat dan membentuk kebudayaan Indonesia modern sebagaimana yang dapat dijumpai sekarang. Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem sosial, berbagai elemen budaya seperti perekonomian, dan sebagainya, banyak mengadopsi kebudayaan Barat yang lambat-laun terintegrasi dalam masyarakat.
2.
Masyarakat Indonesia
Masyarakat adalahsekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup ( atau semi
terbuka ), dimana sebagian besar interaksi adalah antara idividu dan individu
yang berada dalam kelompok tersebut.lebih
abastraknya,sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antara
entitas-entitas.masyarakat adalah sebuah komunitas yang interpenden (saling
tergantung satu sama lain ).umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu
suatu kelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Masyarakat indonesia tinggal di lebih 17.508 pulau, bangsa
Indonesia saat ini berjumlah lebih dari 200 juta jiwa meliputi lebih dari 200
etnik. Setelah kemerdekaan 1945, pembauran dan pernikahan yang
berbeda suku budaya telah menjadikan penduduknya memiliki keeratan yang
lebih luas.
Mayoritas peduduk Indonesia memeluk agama Islam, sedangkan
di Bali agama Hindu lebih dominan. Di daerah lainnya seperti Minahasa di
Sulawesi Utara, dataran tinggi Toraja di Sulawesi Selatan, pulau Nusa Tenggara,
dan sebagian besar Papua, dataran tinggi Batak dan juga Pulau Nias di Sumatra
Utara, mayoritas penduduknya beragama Katholik dan Protestan. Secara
keseluruhan pada dasarnya masyarakat Indonesia sangat religius.
Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia membawa masyarakatnya
untuk memiliki sikap toleransi terhadap setiap penganut agama, adat dan
tradisi. Hal itu semakin diperkuat dengan semboyan "Bhinneka Tunggal
Ika" yang berarti "Meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu
jua".
Walaupun kalangan mudanya di kota-kota besar hidup modern
dan mengikuti tren dunia namun dalam hal pernikahan mereka tetap melakukan
upacara tradisi kedua orang tua mereka. Jadi dalam pernikahan beda suku, akad
nikah dan tradisi pernikahan dapat mengikuti keluarga pengantin wanita, sementara
selama resepsi dekorasi dan kostum mengikuti tradisi etnis mempelai pria, atau
sebaliknya. Pernikahan dan resepsi pernikahan di Indonesia menjadi ajang
pengenalan adat dan tradisi Indonesia yang beragam. Pernikahan juga
sering menjadi kesempatan untuk menampilkan status sosial, kekayaan
sekaligus selera berpakaian seseorang. Bahkan di desa-desa, ratusan atau bahkan
ribuan undangan berbaris untuk memberi selamat kepada pasangan pengantin dan
orang tua mereka yang duduk di atas pelaminan kemudian menikmati pesta
pernikahan dan hiburan.
3. Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui
sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR
No.II tahun 1998, yakni:
Kebudayaan nasional yang
berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan
karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya
upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa,
serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional
dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional
merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat
Pendukungnya, Semarang: P&K, 199
Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari
kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan,
sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan.
Wujudnya berupa negara kesatuan,
ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu
dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan
menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk
pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa
menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili
identitas bersama. Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia
sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional
terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat
yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan
daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara
gamblang.
Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan
daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah
kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di
daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri
dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki
makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur
pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan mengalami persebaran secara
nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan
asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.
4. Kebudayaan Daerah
A. Budaya Daerah
Budaya
adalah suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah tertentu yang diwariskan
secara turun temurun oleh generasi terdahulu pada generasi berikutnya pada
ruang lingkup daerah tersebut. Budaya daerah ini muncul saat penduduk suatu
daerah telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama sehingga itu
menjadi suatu kebiasaan yang membedakan mereka dengan penduduk – penduduk yang
lain. Budaya daerah sendiri mulai terlihat berkembang di Indonesia pada zaman
kerajaan – kerajaan terdahulu.
5. Wujud Kebudayaan Daerah Di Indonesia
Kebudayaan daerah tercermin dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap
daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda. Berikut ini beberapa
kebudayaan Indonesia berdasarkan jenisnya.
6.
Kesenian dan Perayaan
Di pesisir
kepulauan Indonesia banyak budaya kuno yang berakar, sementara sepanjang
sejarah selama berabad-abad hingga saat ini Indonesia telah dipengaruhi oleh
budaya India, Cina, Arab, hingga Eropa. Akhir-akhir ini budaya populer global
termasuk internet telah berpengaruh besar dalam cara hidup masyarakatnya.
Budaya asing dan tradisi, bagaimanapun diserap dan diasimilasi oleh
masyarakatnya yang menciptakan kreasi baru yang unik yang tidak dapat ditemukan
di tempat lain di dunia.
Berbagai
jenis perbedaan budaya dan tradisi di seluruh negara ini juga dinyatakan dalam
acara yang banyak dan menarik, baik acara agama atau acara terkenal yang diselenggarakan
sepanjang tahun.Anda dapat melihat upacara agama Hindu Dharma yang meriah
diadakan terus menerus di Bali, prosesi pemerintahan selama Sekaten di
Yogyakarta, serta Festival Tabot di Bengkulu. Sumatera, untuk memperingati
gugurnya cucu Nabi Muhammad, Hasan dan Husein. Upacara Waisak agama Budha
diadakan setiap tahun di sekitar Borobudur, seperti festival Toa Peh Kong Cina
di Manado. Sedangkan Hari Raya kematian diadakan di Toraja, kedua duanya
diadakan di pulau Sulawesi, dan upacara Kasada yang diadakan setiap akhir tahun
di Gunung Bromo, Jawa Timur, untuk menenangkan jiwa nenek moyang dan para Dewa.
Lalu, ada
juga perayaan dalam bentuk perang suku di Lembah Wamena Papua, karapan sapi di Madura
yang diadakan sebagai ungkapan syukur setelah panen, juga festival “nyale”
di Lombok yaitu acara mencari
cacing laut pada bulan Februari, dan masih banyak lagi acara yang
diselenggarakan di seluruh pulau. Dan acara puncaknya Nyepi yaitu
hari besar umat Hindu di Bali merupakan hari meditasi dimana semua
lampu, api, suara, termasuk pesawat dan mobil dilarang beroperasi dalam 24 jam.
Nyepi menjadi tradisi internasional yang dapat mengurangi polusi dan pemanasan
global.
Indonesia
juga kaya dengan pentas seni. Sendra Tari Ramayana yang indah digelar pada
musim kemarau di pelataran Candi Prambanan saat sinar bulan purnama.
Tari-tarian Indonesia sangat beragam, dramatis, dan menghibur. Mulai dari tari
yang bersinkronisasi yaitu tari saman dari Aceh sampai tarian yang gemulai
dari Jawa yang diiringi suara gamelan, atau tari perang di Kalimantan, Papua, dan Sulawesi.
Tanpa adanya kebudayaan, suatu Negara tidak dapat
mempunyai ciri khas di mata dunia. Namun yang menjadi kegelisahaan para seniman
dan tokoh masyarakat yang sudah bergaul dengan kebudayan alami Indonesia adalah
tidak adanya pengakuan atau pengukuhan atas berbagai macam suku, budaya, adat
dan kekayaan alam Indonesia oleh pemerintah. Apakah mereka malu dan enggan
untuk mengurusi hal seperti ini? Mungkinkah bagi mereka yang terlebih penting
di tangani adalah urusan politik yang tidak kunjung sembuh .. padahal justru
semakin membuat bengkak hati-hati para rakyat Indonesia. Hal ini sebenarnya sudah
tidak asing lagi, namun jika di teruskan semakin ironis melihatnyaa. Akan ada
berapa banyak lagi kebudayaan yang akan di akui oleh Negara luar
“ Cintai budayamu layaknya engkau mencintai ibumu “
”Suatu Negara tidak akan menjadi negara yang besar jika
tidak mengetahui jati diri dari budaya negara tersebut”
Posting Komentar