BAB I
PEMBAHASAN
1. SINGAPURA
Singapura nama resminya Republik Singapura, adalah sebuah negara
pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometer
(85 mil) di utara khatulistiwa di Asia
Tenggara. Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dari Kepulauan
Riau, Indonesiaoleh Selat
Singapura di selatan.
Singapura adalah pusat keuangan terdepan keempat di dunia dan sebuah kota dunia kosmopolitan yang memainkan peran
penting dalam perdagangan dan keuangan internasional. Pelabuhan Singapura adalah satu dari lima pelabuhan tersibuk
di dunia.
Nama resmi : Republik Singapura
Ibukota : Singapura
Luas wilayah : ± 583 km²
Jumlah penduduk : 4.425.720 (2005)
Kepadatan : ± 7.591 jiwa/km²
Agama : Buddha (31,9%), Tao (21,9%), Islam (14,9%), Kristen (12,9%), Hindu (3,3%), dan lainnya 0,6%, sedangkan
sisanya (14,5%) tidak beragama
Suku bangsa : Etnis Cina (77,3%), etnis Melayu yang merupakan
penduduk asli (14,1%), etnis India (7,3%), dan etnis lainnya (1,3%)
Mata uang : Dollar Singapura.
Bahasa : Inggris, Mandarin, Melayu, Tamil (bahasa resmi) dan
Melayu (bahasa nasional)
Lagu kebangsaan : Majulah Singapura
Kemerdekaan : Tahun 1959 (dari kekuasaan Inggris)
Secara astronomis, Singapura terletak di
antara 1°15’LU - 1°30’LU dan 103°38’BT - 104°BT. Negara ini memiliki batas
perairan Selat Johor di sebelah Utara dan Barat, serta Selat Singapura di
sebelah Timur dan Selatan.
Singapura terdiri atas pulau utama (Pulau Singapura) dan
sekitar 50 pulau kecil yang mengelilinginya. Negara ini beriklim tropis dan
mempunyai dua musim, yaitu musim hujan yang sejuk (November- Maret) dan musim
kering yang panas (April - September). Sementara itu, pada bulan September -
November dan bulan Maret - April mengalami musim pancaroba.
Pembangunan di Singapura dilakukan dengan
pesat, sehingga menjadi sebuah negara yang sukses dari segi ekonomi.
Dengan pendapatan perkapita yang setara dengan negara-negara Eropa Barat.
Bahkan mata uangnya termasuk dalam jajaran lima mata uang terkuat dunia
(Poundsterling, US Dollar, Yen, Euro, dan Dollar Singapura).
Singapura merupakan salah satu negara terpadat di dunia.
Sekitar 85% dari rakyatnya tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan
Pengembangan Perumahan.
2.
GEOGRAFI
Singapura
terdiri dari 63 pulau,
termasuk daratan Singapura. Pulau utama sering disebut Pulau Singapura tetapi
secara resmi disebut Pulau
Ujong(Melayu:
berarti pulau di ujung daratan (semenanjung)).
Terdapat dua jembatan buatan menuju Johor, Malaysia: Johor–Singapore
Causeway di utara, danTuas
Second Link di barat. Pulau
Jurong, Pulau
Tekong, Pulau
Ubin dan Pulau
Sentosa adalah yang terbesar dari beberapa pulau kecil
di Singapura. Titik alami tertinggi adalah Bukit
Timah Hill dengan tinggi 166 m (545 kaki).
Singapura
memiliki banyak proyek reklamasi
tanah dengan tanah diperoleh dari bukit, dasar laut,
dan negara tetangga. Hasilnya, daratan Singapura meluas dari 581,5 km² (224.5 mil²)
pada 1960-an menjadi 704 km² (271.8 mil²)
pada hari ini, dan akan meluas lagi hingga 100 km² (38.6 mil²)
pada 2030. Proyek ini kadang mengharuskan beberapa pulau kecil digabungkan
melalui reklamasi tanah untuk membentuk pulau-pulau besar dan berguna,
contohnyaPulau Jurong.
3.
IKLIM
Dalam
sistem klasifikasi iklim Köppen,
Singapura memiliki iklim tropik
khatulistiwa tanpa musim yang nyata berbeda,
kesamaan suhu, kelembapan tinggi, dan curah hujan yang melimpah. Suhu berkisar
antara 22 hingga 34 °C (71,6 to 93,2 °F). Rata-rata kelembapan
relatif berkisar antara 90% di pagi hari dan 60% di
sore hari. Pada cuaca hujan yang berkepanjangan, kelembapan relatif dapat
mencapai 100%.[59] Suhu
terendah dan tertinggi yang tercatat dalam sejarah maritim Singapura
adalah 194 °C (381.2 °F) dan 358
°C (676.4 °F).
Bulan
Mei dan Juni merupakan bulan terpanas, sedangkan November dan Desember
merupakan musim muson basah.[60] Dari
bulan Agustus hingga Oktober, seringkali terdapat kabut, terkadang cukup
mengganggu hingga pemerintah mengeluarkan peringatan kesehatan kepada publik,
hal ini disebabkan oleh kebakaran semak-belukar di negara tetangganya, Indonesia.
Singapura tidak menggunakan waktu musim panas atau perubahan zona waktu musim
panas. Jarak waktu hari hampir sama sepanjang tahun dikarenakan letak Singapura
yang berdekatan dengan garis khatulistiwa.
Sekitar
23% daratan Singapura terdiri dari hutan dan cagar alam.[61] Urbanisasi
telah menghapus banyak daerah yang dulunya merupakan hutan
hujan utama, tinggal menyisakan wilayah utama di
daerah Bukit
Timah Nature Reserve. Berbagai taman telah dijaga,
seperti Singapore Botanic Gardens
4. PENDUDUK DI SINGAPURA
Singapura merupakan salah satu negara yang
paling padat di dunia. 85% dari rakyat Singapura tinggal di rumah susun yang
disediakan oleh Dewan Pengembangan Perumahan (HDB). Penduduk Singapura terdiri
dari mayoritas etnis Tionghoa (77,3%), etnis Melayu yang merupakan penduduk
asli (14,1%), dan etnis India (7,3%), dan etnis lainnya (1,3% ). Mayoritas
rakyat Singapura menganut agama Buddha (31,9%) dan Tao (21,9%). 14,9% rakyat
Singapura menganut agama Islam, 12,9% menganut agama Kristen, 3,3% Hindu, dan
lainnya 0,6%, sedangkan sisanya (14,5%) tidak beragama. Singapura terdiri atas
multietnis (Melayu, Cina, India, dan Eropa). Tata kehidupan masyarakatnya
merupakan perpaduan antara budaya Timur dan budaya Barat.
Singapura mempunyai empat bahasa resmi, yaitu Inggris, Mandarin,
Melayu, dan Tamil. Bahasa Melayu adalah bahasa nasional Singapura tetapi lebih
bersifat simbolis; ia digunakan untuk menyanyikan lagu kebangsaan (Majulah
Singapura) dan juga sewaktu latihan dan dalam perbarisan pasukan tentera dan
polisi. Pemerintah PAP lebih cenderung dengan menggunakan bahasa Inggris
sebagai bahasa pengantar (lingua franca) dan penggunaan bahasa Melayu hanya
terbatas kepada kaum Melayu saja. Hanya segelintir daripada kaum Tionghoa dan
India yang fasih dalam bahasa nasional (mayoritas daripada mereka telah
melewati masa Singapura sebelum merdeka).
5. KEADAAN
SOSIAL
Singapura
merupakan salah satu Negara yang paling padat di dunia. Lahan untuk pemukiman
sudah sangat sempit. Delapan puluh lima persen (85%) penduduk Singapura tinggal
di rumah susun (apartemen). Mayoritas penduduk Singapura adalah suku Cina
(76,8%). Sementara penduduk aslinya adalah Melayu. Lainnya adalah India (7,9%).
Bahasa-bahasa yang digunakan adalah Inggris, Melayu, Cina (Mandarin), dan Tamil.
Bahasa Melayu juga merupakan bahasa kebangsaan tetapi lebih bersifat simbolis.
Digunakan untuk menyanyikan lagu kebangsaan. Penggunaan bahasa kebangsaan hanya
terbatas kepada kaum Melayu saja. Hanya sedikit etnis Cina dan India yang fasih
dalam bahasa Melayu.
· Suku
Bangsa : Cina, Melayu, India, Pakistan
· Jumlah
Penduduk : 4,198 juta (tahun 2004)
· Bahasa
: Inggris(resmi), Melayu, Cina, Tamil
· Agama
: Buddha, Kristen, Islam, Tao, dan Hindu
6. PEREKONOMIAN
Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju, yang secara
historis berputar di sekitar perdagangan entrepôt. Bersama Hong Kong, Korea Selatan
dan Taiwan, Singapura adalah satu dari Empat Macan Asia. Ekonominya
sangat bergantung pada ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang
manufaktur yang mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005
dan meliputi
sektor elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu
biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran wafer dunia.
Singapura memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan
merupakan pusat pertukaran mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah
London, New York dan Tokyo. Bank Dunia menempatkan
Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia.
Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh negara paling terbuka, kompetitif dan inovatif di
dunia. Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di dunia, Ratusan
ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan multinasional. Terdapat juga ratusan ribu pekerja
manual asing.
Sebagai
akibat dari resesi global dan
kemerosotan pada sektor teknologi, PDB negara ini berkurang hingga 2.2% pada
2001. Economic Review Committee (ERC) didirikan bulan Desember 2001 dan
menyarankan beberapa perubahan kebijakan dengan tujuan merevitalisasi
perusahaan. Sejak itu, Singapura pulih dari resesi, terutama karena banyaknya
perbaikan dalam ekonomi dunia; ekonomi negara ini tumbuh 8,3% pada 2004 dan
6,4% pada 2005 and 7.9% in 2006.
Singapura
memperkenalkan Pajak Barang dan Jasa (GST) dengan nilai awal 3% pada 1 April
1994 yang menambah pendapatan pemerintah hingga S$1,6 miliar (US$1 miliar,
€800 juta) dan menyeimbangkan keuangan pemerintah.[75] Nilai
GST ditingkatkan menjadi 4% pada 2003, 5% pada 2004, dan 7% pada 1 Juli 2007.
Banyak
perusahaan di Singapura terdaftar sebagai perusahaan berkewajiban terbatas
swasta (umumnya disebut perseroan terbatas swasta). Sebuah perseroan terbatas
swasta di Singapura adalah entitas hukum terpisah dan pemegang saham tidak
berkewajiban atas utan perusahaan yang melebihi jumlah modal saham yang
ditanamkan.
7. PARIWISATA DI SINGAPURA
Singapura
adalah kota tujuan perjalanan yang terkenal, mendorong kepentingannya dalam
industri pariwisata negara itu. Jumlah kedatangan total mencapai 10,2 juta
orang tahun 2007. Untuk menarik lebih banyak wisatawan, pemerintah memutuskan
untuk mengizinkan perjudian dan dua resor kasino (disebut Integrated Resorts)
dibangun di Marina South dan Pulau Sentosa tahun 2005. Untuk bersaing dengan
kota-kota regional seperti Bangkok, Hong Kong, Tokyo dan Shanghai, pemerintah
mengumumkan bahwa wilayah kota akan diubah menjadi kawasan yang lebih menarik
dengan menerangkan bangunan-bangunan sipil dan komersial. Makanan juga
dimanfaatkan sebagai atraksi pengunjung pada Singapore Food Festival yang
diadakan setiap Juli untuk merayakan masakan Singapura. Acara tahunan lainnya
di Singapura meliputi Singapore Sun Festival, Christmas Light Up, dan Singapore
Jewel Festival.
Di Singapura
terdapat objek-objek pariwisata yang cukup sering dikunjungi oleh para
wisatawan. Orchad Road adalah salah satu icon wisata di Singapura, khususnya
wisata belanja. Di sepanjang jalan di Orchard Road ini kita akan menemukan
banyaknya bangunan mall seperti Lucky Plaza, Tangs Plaza, Wisma Atriya dan
lainnya yang berdiri dengan megah, outlet-outlet atau butik yang menjual
bermacam-macam produk dari merk-merk terkenal seperti Gucci, Louis Vuitton,
Dolce & Gabbana, Mango, Giorgio Armani dan yang lainnya.
Selain
Orchard Road, tempat lain yang dapat dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung
ke Singapura adalah Sentosa Island. Sentosa Island adalah sebuah pulau yang
merupakan tempat atau pusat hiburan di Singapura. Di Sentosa Island wisatawan
dapat menikmati pemandangan pantai, taman petualangan yang diberi nama Sentosa
Adventure Park dimana di taman ini, wisatawan bisa menikmati permainan flying
fox dan permainan treetop rope course atau jembatan yang terbuat dari tali
untuk menghubungkan pohon yang satu dengan pohon lainnya dan juga permainan
rock climbing wall.
Salah satu
tempat wisata baru di Singapura adalah Resort World Sentosa. Integrated Resort
ini dibangun untuk melengkapi wahana-wahana yang sudah ada sebelumnya di
Sentosa Island. Di tempat ini wisatawan dapat menemukan Casino, Hotel, Pusat
perbelanjaan dan Universal Studios Singapura yang merupakan wahana atau taman
bermain bertemakan film-film Hollywood produksi Universal Studios. Tempat
wisata lainnya di Singapura adalah Patung Merlion. Patung Merlion yang
merupakan simbol negara Singapura ini berada di pusat kota Singapura
8. POLITIK DI SINGAPURA
Konstitusi Singapura berdasarkan sistem
Westminster karana Singapura merupakan bekas jajahan Inggris. Posisi Presiden
adalah simbolis dan kekuasaan pemerintahan berada di tangan perdana menteri
yang merupakan ketua partai politik yang memiliki kedudukan mayoritas di
parlemen. Arena politik dikuasai oleh Partai Aksi Rakyat (PAP) yang telah
memerintah sejak Singapura merdeka. Pemerintah PAP sering dikatakan
memperkenalkan undang-undang yang tidak memberi kesempatan tumbuhnya penumbuhan
partai-partai oposisi yang efektif. Cara pemerintahan PAP dikatakan lebih
cenderung kepada otoriter daripada demokrasi yang sebenarnya. Namun, cara
pemerintahan tersebut berhasil menjadikan Singapura sebuah negara yang maju,
bebas daripada korupsi dan memiliki pasar ekonomi yang terbuka. Para ahli
politik menganggap Singapura sebuah negara yang berideologi 'Demokrasi
Sosialis'.
9.
PEMERINTAHAN DI SINGAPURA
Singapura adalah sebuah negara kecil yang
lokasinya berdekatan dengan Indonesia. Bentuk pemerintahan Singapura adalah
Republik dimana kekuasaan pemerintahan dijalankan kabinet yang dipimpin oleh
Perdana Menteri. Pemilihan Umum di Singapura dilaksanakan setiap 5 tahun
sekali.Singapura menganut sistem pemerintahan parlementer dimana perdana menteri
bersama para menteri baik secara bersama - sama ataupun sendiri - sendiri
bertanggung jawab kepada parlemen.
Selama ini yang terjadi di Singapura, kabinet
dibentuk berdasarkan pada kekuatan yang ada di dalam parlemen. Sehingga para
anggota kabinet secara keseluruhan mencerminkan kekuatan yang ada di dalam
parlemen. Parlemen di Sigapura bisa menjatuhkan kabinet setiap saat, demikian
juga sebaliknya, atas presiden Singapura juga bisa membubarkan parlemen dan
memerintahkan untuk diadakan pemilihan umum. Presiden melakukan itu atas dasar
saran dari perdana menteri. Karena kabinet merupakan cerimnan dari ekkuatan
parlemen, maka masa jabatan kabinet tidak bisa ditentukan dengan pasti. Selian
itu, kedudukan kepala negara di Singapura tidak dapat diganggu gugat namun
kepala negara tetap diminta pertanggungjawabannya atas pelaksanaan jalannya
pemerintahan.
Selama ini pemerintah Singapura sangat concern
terhadap kesejahteraan warganya. Dengan pendapatan perkapita yang tinggi serta
sistem pemerintahan yang memihak kepada warga negaranya membuat Singapura
menjadi negara favorit tujuan para pekerja urban yang datang dari berbagai
penjuru dunia sehingga saat ini penduduk Singapura didominasi oleh kaum
pendatang dengan berbagai latar belakang pekerjaan. Apalagi sikap pemerintah
Singapura yang tidak sembarangan melakukan kerjasama ekstradisi dengan negara
lain membuat negara ini layaknya surga bagi para buron di banyak negara.
10. SEJARAH
SINGAPURA
Daerah Singapura pertama kali disebut dalam catatan bangsa China di abad ke
3, yang menyebut Singapura sebagai “Pu-luo-chung” (“pulau di ujung
semenanjung”). Tak banyak yang diketahui tentang sejarah pulau ini di masa itu,
tapi keterangan apa- adanya ini berbeda dengan masa lalu Singapura yang penuh
warna. Di abad ke 14, Singapura menjadi bagian dari kerajaan besar Sriwijaya,
dan dikenal sebagai Temasek (“Kota Laut”). Terletak di titik pertemuan jalur
perjalanan laut di ujung Semenanjung Malaya, Singapura telah lama dikunjungi
berbagai kapal, mulai dari junk China, kapal dagang India, dhow Arab,
kapal-kapal perang Portugis sampai kapal layar Bugis.
Selama abad ke 14, pulau kecil namun berlokasi strategis ini mendapat nama
baru – “Singa Pura” (“Kota Singa”). Menurut legenda, seorang pangeran Sriwijaya
yang datang melihat seekor hewan yang ia kira singa, dan lahirlah nama modern
Singapura ini (“Singapore” dalam bahasa Inggris). Inggris mengisi bagian
penting berikutnya dalam kisah Singapura ini. Selama abad ke 18, mereka melihat
perlunya sebuah “rumah singgah” strategis untuk memperbaiki, mengisi bahan
makanan, dan melindungi armada kerajaan mereka yang semakin besar, serta untuk
menahan kemajuan bangsa Belanda di wilayah ini. Dengan latar belakang politik
seperti inilah Sir Stamford Raffles mendirikan Singapura atau Singapore,
sebagai tempat perdagangan. Kebijakan perdagangan bebas berhasil menarik para
pedagang dari seluruh penjuru Asia, bahkan dari negeri-negeri jauh seperti
Amerika Serikat dan Timur Tengah.
Di tahun 1824 , hanya lima tahun setelah pendirian Singapura modern,
populasi bertumbuh pesat dari hanya 150 menjadi 10.000. Di tahun 1832 ,
Singapura menjadi pusat pemerintahan Straits Settlements (Wilayah Pemukiman
Teluk) untuk daerah Penang, Malaka dan Singapura. Pembukaan Terusan Suez di
tahun 1869 dan penemuan telegraf dan kapal uap memperbesar peran penting
Singapura sebagai pusat perdagangan yang semakin meningkat antara Timur dan
Barat.
Singapura juga menjadi lokasi
militer di abad ke 14, ketika terlibat dalam perebutan Semenanjung Malaya
antara kerajaan Siam (kini Thailand) dan Majapahit dari Jawa. Lima abad kemudian, kembali
Singapura menjadi lokasi peperangan besar selama Perang Dunia II. Singapura
sempat dianggap sebagai benteng yang tak tertembus, tapi Jepang berhasil
menguasai pulau ini di tahun 1942 . Setelah perang, Singapura menjadi Crown
Colony (koloni Tahta Inggris). Tumbuhnya nasionalisme menjadikan terbentuknya
pemerintahan mandiri di tahun 1959 dan akhirnya pada tanggal 9 Agustus 1965
Singapura menjadi republik merdeka.
BAB II
KESIMPULAN
Singapura nama
resminya Republik Singapura,
adalah sebuah negara
pulau di
lepas ujung selatan Semenanjung Malaya,
137 kilometer (85 mil) di utara khatulistiwa di Asia
Tenggara.
Singapura terdiri
dari 63 pulau,
termasuk daratan Singapura. Pulau utama sering disebut Pulau Singapura tetapi
secara resmi disebut Pulau
Ujong(Melayu:
berarti pulau di ujung daratan (semenanjung)).
Terdapat dua jembatan buatan menuju Johor, Malaysia: Johor–Singapore
Causeway di utara, danTuas
Second Link di barat.
Dalam sistem klasifikasi iklim Köppen,
Singapura memiliki iklim tropik
khatulistiwa tanpa musim yang nyata berbeda,
kesamaan suhu, kelembapan tinggi, dan curah hujan yang melimpah.
Singapura
merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia. 85% dari rakyat
Singapura tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan Pengembangan
Perumahan (HDB).
Singapura merupakan
salah satu Negara yang paling padat di dunia. Lahan untuk pemukiman sudah
sangat sempit.
Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju, yang secara
historis berputar di sekitar perdagangan entrepôt. Bersama Hong Kong, Korea Selatan
dan Taiwan, Singapura adalah satu dari Empat Macan Asia.
BalasHapus