MATERI GEOGRAFI


GEOGRAFI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Sabtu, 25 Mei 2013

Tipe Kegoisan Dan Cara Menghindari Nya

sifat egois
Egois itu biasnya timbul disaat kita susah menerima orang lain hadir dalam hidup kkita karena kita itu sangat mementingkan kepentingan kita sendiri, jadi sebagai akibat kita banyak dibenci orang.
Namun sifat itu tidak selamanya berada pada diri kita melainkan dia timbul disaat tertentu.
kegoisan itu bukan lh sifat yang tdk bsa dihilangkan. kkegoisan busa dihilangkan dalam waktu yang relatif tergantung kepada kepribadian seseorang yang mau menerima bahwa akan berubah.
ada hal yang kita lakukan menghindari keegoisan
  1. Mencoba mengerti perasaan orang lain agar kita merasa bagaiman jika berada diposisi orang lain.
  2. Menghindari kecemburuan sosial
  3. menghargai usaha orang lain
  4. Tidak  menyalahkan setiaap pekerjaan yang dilakukan orang lain
  5. mendengar nasehat dari orang lain
1. Bersikap tak egois.
Rupanya pria menyadari sikap egois kerapkali memancing emosi pasangan. Mereka pun berusaha mengatasi kegoisan diri. Caranya, pria akan memberikan perhatian penuh terhadap pasangan dan menemani kegiatan yang disukai pasangannya tanpa pamrih. Pria yang melakukan hal ini hanya fokus pada satu tujuan, menyenangkan pasangan dan membuat wanitanya merasa spesial.

2. Mencari zona sensitif.
Gairah seks pasangan menikah tetap terjaga, dengan usaha si pria mencari zona sensitif wanitanya. Jadi, Anda tak perlu meminta pria yang baik untuk memberikan kepuasan seksual. Karena, pria baik akan berinisiatif melakukan apa saja untuk memuaskan pasangan, tanpa diminta. Pria seperti ini tak berhenti pada area payudara atau kelamin untuk memuaskan pasangannya. Pria yang baik, bisa mengerti kebutuhan perempuan yang ingin juga diperhatikan pada bagian tubuh lainnya. Seperti telinga, bagian belakang lutut, paha bagian dalam, kaki, dan mulut.

3. Tak ragu memuji pasangannya.
Pria yang baik memahami perempuan senang dipuji. Jadi, pria tipe ini takkan ragu menyampaikan pujian untuk membangkitkan mood pasangannya. Bahkan, pria ini tak hanya menggunakan kata untuk mengekspresikan pujian. Jangan heran ketika tiba-tiba saja, pasangan Anda meluncurkan ciuman bergelora untuk mewakili pujiannya.

Jumat, 24 Mei 2013

KELEBIHAN KEKURANGAN SUKU BATAK TOBA



DAFTAR ISI
Daftar Isi .......................................................................................................................  1
Kata Pengantar .............................................................................................................  2
BAB 1
Pendahuluan
1 Tradisi Suku Batak ..................................................................................................... 3
2 Mangokal Holi ............................................................................................................ 4
3 Hakekat ddan MaknaUpacara Adat Batak..................................................................7
4kekurangan Dan Kelebihan Sukubatak Toba................................................................ 9
Daftar pustaka ................................................................................................................ 13       













KATA PENGANTAR
Kajian tentang kekurangan suku batak toba ini dijelaskan bagaimana agar kita dapat mengerti bagaimana karakter suku batak toba tersebut, agar kita  juga dapat mengerti sifat dan kebiasaan masyarakat batak toba.
Kekurangan tentu saja masih banyak terdapat didalam makalah ini baik dari segi isi  maupun didalam penulisan nya kami berharap dengan makalah yang tersusun ini akan menjadikan kita dapat saling mengahargai antar sesama suku karena semua suku itu sama hanya pengaplikasianny yang berbeda
Ucapan terimakasih kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kami diberi kesempatan kesehatan,serta terimakasih kepada dosen pengampu yang memberikan kami kesempatan untuk membahas materi ini mudah-mudah kesemptan yang diberikan kepada kami bermamfaat bagi kami dan bagi kita semua.
Demikia kami sampaikan mudah-mudahan bermamfaat bagi kita,serta kritik,masukan, dan saran yang konstruktif sangat diharapkan oleh penulis demi perbaikan kedepannya.
Assalamualaikum Wr.Wb........
Medan,14 maret 2013

Penulis








BAB 1
PENDAHULUAN
1.        TRADISI SUKU BATAK
Batak adalah suku yang memiliki tradisi yang kuat dalam berprinsip dan berkeluarga, orang batak selalu peduli. Dibalik setiap sifat yang keras dan suara yang lantang, sebenarnya suku batak adalah  suku yang memiliki segala keunikan.
Suku Batak memiliki adat budaya yang baku yang disebut Dalihan Na Tolu yang dapat menembus sekat-sekat agama/kepercayaan mereka yang dapat berbeda-beda. Adat budaya Batak ini memiliki tujuh nilai inti yaitu kekerabatan, agama, hagabeon, hamoraan, uhum dan ugari, pangayoman, dan marsisarian. Nilai kekerabatan atau keakraban berada di tempat paling utama dari tujuh nilai inti budaya utama masyarakat batak. Nilai budaya hagabeon bermakna harapan panjang umur, beranak, bercucu yang banyak, dan baik-baik. Nilai hamoraan (kehormatan) terletak pada keseimbangan aspek spiritual dan material yang ada pada diri seseorang. Nilai uhum (law) mutlak untuk ditegakan dan pengakuaanya tercermin pada kesungguhan dalam penerapannya dalam menegakan keadilan. Nilai suatu keadilan itu ditentukan dari keta’atan pada ugari (habit) serta setia dengan padan (janji). Pengayoman (perlindungan) wajib diberikan terhadap lingkungan masyarakat. Marsisarian artinya saling mengerti, menghargai, dan saling membantu.
Masalah ini sudah terjadi 1 bulan belakangan ini, dan mulai terlihat keputusannya hari ini. Dalam keluarga batak eratnya rasa kekeluargaan merupakan suatu aliran turun temurun yang diturunkan dari nenek moyang ke setiap manusia yang dilahirkan dari suku batak. Kekuataan itu kekeluargaan dalam satu marga baik terjadi baik dari satu darah(kandung) maupun satu marga dari berbeda keluarga. Contoh saya bermarga Gultom bila bertemu dengan marga Gultom dari berbeda keluarga tetap harus dianggap sebagai satu Klan Gultom. Walaupun garis turunannya berbeda dengan turunan saya dari Bapak. Ini harus dijaga sampai kapanpun, sampai akhir hayat.
Dan setiap orang batak harus selalu melibatkan saudara-saudaranya yang masih ada dan sesepuh untuk membantu dalam hal pernikahan. Sebenarnya tidak ada peraturan atau anjuran untuk menikah dengan orang batak. Boleh mengambil suku lain selama cocok dan memiliki satu tujuan baik. Tetapi biasanya jika lelaki bermarga batak mengambil calon istri suku lain sudah sewajarnya calon istrinya diangkat dan diberikan marga untuk bisa dimasukkan dalam garis kekeluargaan suku batak.
2.             MANGOKAL HOLI DALAM TRADISI SUKU BATAK TOBA

Indonesia memiliki banyak sekali Budaya yang unik dan berbeda untuk setiap daerah. Indonesia yang memiliki Kekayaan Budaya yang beragam dari sabang sampai merauke merupakan suatu kebanggaan bagi kita. Dan kita sebagai penerus bangsa sudah sewajarnya melestarikannya dan selalu mengabadikannya untuk anak cucu kita nanti, dan mengenalkan kepada mereka identitas kita sebagai negara yang besar.
Dalam kesempatan ini saya akan mengupas tentang salah satu Tradisi adat Batak toba yaitu Mangokal Holi (menggali dan memindahkan tulang belulang leluhur) sebagai bentuk cagar budaya, yang kita harapkan dapat menjadi sarana pelestarian budaya, agar kelak para generasi penerus kita tidak kehilangan identitas bangsa kita tercinta ini.
)
Adapun Tradisi mangokkal holi atau menggali dan memindahkan tulang belulang leluhur Bagi masyarakat Batak Toba di Sumatra Utara, merupakan ajang untuk menghormati para leluhur. Lewat mangokal holi juga, orang Batak Toba berharap mendapat limpahan berkat, berupa banyak keturunan, panjang umur, dan kekayaan. Dan Mangokal holi juga akan mengangkat martabat sebuah marga dengan menghormati orangtua dan para leluhur. kuburan dan tugu leluhur yang megah nan indah. Semakin indah dan mahal sebuah makam atau tugu, menjadi semakin jelas status Marga pemilik tugu tersebut dan Semakin menambah gengsi.
Dalam upacara Mangokal holi,Tulang-belulang para leluhur dari marga batak yang mengadakan acara ini.Akan Menggali kembali kuburan para leluhur mereka yang dulunya dikuburkan secara terpisah. Setelah tulang-belulang para leluhur mereka sudah dikumpulkan dan dicuci bersih maka kemudian tulang-belulang para leluhur ini akan dimasukkan kedalam kotak atau peti dan dikubur kembali dalam sebuah tugu peringatan yang telah dibangun. Di Tugu peringatan inilah tulang-belulang para leluhur yang mengadakan Mangokal Holi Tersebut telah disatukan.
Adapun prosesi dari menggali tulang-belulang hingga di kuburkan kembali dalam Tugu. Biasanya bisa memakan waktu berhari-hari dan butuh dana yang besar. Tapi walau melelahkan dan butuh dana yang besar,bagi orang Batak biaya puluhan juta rupiah untuk membangun tugu, sebanding dengan penghormatan bagi orangtua dan leluhur mereka.
Karena itu sudah tradisi bagi mereka orang batak, yang telah mapan secara ekonomi, terutama yang berhasil di perantauan, untuk menyisihkan uang, membangun kuburan bagi orangtua mereka, dan tugu buat para leluhur.
Kenapa saya katakana tadi butuh dana yang besar dan memakan waktu berhari-hari? Karena dalam meresmikan tugu dan acara Mangokal Holi, harus diadakan adatnya sesuai dengan adat batak. Dalam acara ini pun marga yang mangokal Holi tulang-belulang leluhurnya harus menjamu seluruh keluarga besar dan tetangga kampung. Yang dihidangkan, daging kerbau dan nasi. Jambar, berupa kepala dan buntut kerbau, diberikan kepada hula-hula atau keluarga pihak istri, sebagai simbol penghargaan buat yang paling tinggi.
Dan giliran pihak hula-hula. Mereka memberikan ulos sebagai simbol penghargaan kepada leluhur. Dalam masyarakat Batak, seseorang sudah punya posisi dalam keluarga besar, begitu ia lahir. Dalihan Na Tolu, begitu istilahnya dalam bahasa Toba. Yang paling dihormati adalah hula-hula atau keluarga pihak istri. Sementara dengan dongan tubu atau saudara semarga, berarti posisinya sejajar. Dan boru yang antara lain adalah saudara perempuan dan pihak marga suaminya, menempatkan orang tersebut dalam posisi melayani. Tapi sistem kekerabatan Dalihan Na Tolu ini bukanlah kasta. Karena setiap orang punya kesempatan untuk ketiga posisi tersebut. Ada saatnya menjadi yang dituakan, dan ada saatnya ia menjadi boru yang harus melayani pihak hula-hula.
Penghargaan buat para leluhur yang mengadakan Mangokal Holi, dari pihak hula-hula, dibalas pihak yang Mangokal Holi dengan memberikan tandok. Ucapan terimakasih, berupa sejumlah uang, yang diletakkan dalam tempat beras atau piring berisi beras dan daun sirih.
Malam harinya, diisi dengan kebaktian. Walau tradisi leluhur masih mereka jalankan, orang Batak Toba juga kebanyakan adalah penganut agama Kristen dan Katolik yang taat. Sebuah kontradiksi yang mungkin hanya bisa dipahami mereka.
Bunyi musik gondang mengiringi acara Mangokal Holi tersebut. Dalam alunan musik khas Batak ini, semua berharap, acara penguburan di tugu makam besok, mendapat restu dari debata atau Tuhan dan leluhur.
Dan pada hari ritual puncak mangokal holi akan berlangsung. Pagi hari, tiang borotan ditanam di depan rumah leluhur. Tiang borotan ini semacam tiang pancang bagi hewan yang akan dikurbankan. Di pucuk tiang, dipasang kain putih sebagai lambang kesucian.
Selain kain putih, juga ada ulos pengiring. Maksudnya berkah akan terus mengiringi setiap keturunan. Sementara daun silinjuang yang dipasang, bermakna, setiap generasi marga yang mengadakan Mangokal Holi akan menang melawan musuh, dan mengalah terhadap kawan.
Seekor kuda berwarna hitam, yang disebut huda debata, atau kuda tuhan, menjadi simbol persembahan buat Yang Maha Kuasa. Dan peti tulang-belulang para leluhur akhirnya dikeluarkan, dijunjung diatas kepala para boru yang mengadakan Mangokal holi dari yang paling tua dan yang bungsu.
Maka keluarga dan Marga yang Mangokal Holi leluhurnya yang hadir akan menari marnortor, mengelilingi tiang borotan, sebagai ungkapan sukacita. Ritual untuk membawa tulang belulang ke tempat yang baru yaitu Tugu yang baru dibangun.
Usai menjalani ritual mangokal holi, dengan memasukkan tulang belulang leluhur ke tempat persemayaman yang baru, pesta akan kembali berlanjut. Huda debata, atau kuda Tuhan, akhirnya dipotong, disajikan kepada para tamu undangan.
Bagian kepala, dan buntut untuk hula-hula. Satu paha kuda untuk tuan rumah, sedangkan bagian perut dan daging di bagian leher kuda untuk pihak boru. Bagian yang tidak bertulang lainnya untuk disantap bersama. Masakan orang Batak, yaitu saksang, mempunyai kekhasan sendiri, karena daging yang diolah harus dicampur dengan darah.
Kurang Lebih begitulah ritual dalam acara Mangokal Holi dalam suku Batak. Kalau ada yang kurang atau lebih,saya harapkan saran dan masukan para tulang,amang boru,lae,ito yang bersuku Batak Toba untuk melengkapi tulisan ini.


3.             HAKEKAT DAN MAKNA UPACARA ADAT BATAK

Sinkretisme dalam kehidupan orang-orang Batak didasarkan pada pemahaman, bahwa upacara adat itu hanya merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan oleh leluhur. Karena itu keberadaannya perlu dilestarikan dengan cara menyingkirkan beberapa hal yang dinilai me ngandung unsur Hasipelebeguon seperti: perdukunan (Hadatuon), kesurupan (siar-siaran), pembuatan patung-patung (gana-ganaan), jimat (parsimboraon), menyembah setan (mamele begu) dan hal-hal lainnya. Hasipelebeguon itu hanya sebagian dari bentuk tipuan yang dimainkan oleh iblis. Di luar itu, masih banyak lagi bentuk hasipelebeguon lain yang sangat dibenci oleh Tuhan. Hasipelebeguon itu mengambil bentuk yang lebih halus, sehingga sekilas bisa dianggap tidak bertentangan dengan Firman Tuhan.

Kita tidak pernah mengajukan pertanyaan yang lebih mendalam terhadap upacara adat: tentang hakikat, makna, dan tujuan dari upacara adat itu sebenarnya. Kita tidak pernah bertanya, apakah arti keberadaan upacara itu bagi leluhur yang hidup pada masa sebelum Injil tiba di tanah Batak. Apakah benar bahwa upacara itu sungguh-sungguh tidak bertentangan dengan Firman Tuhan? Apakah layak sebagai pengikut Kristus kita terlibat di dalamnya? Kita berpikir, karena hampir semua orang telah melakukannya, maka tidak ada sesuatupun yang salah. Bahkan hampir semua pemimpin umat Tuhan terlibat dalam aktivitas itu. Kita juga beranggapan, bahwa identitas baru sebagai seorang Batak pengikut Yesus tetap didasarkan pada nilai-nilai yang dianut oleh leluhur yang hidup dizaman Hasipelebeguon. Kita telah menjadi orang Kristen yang kompromis dan permisif, seperti ungkapan Batak yang mengatakan: “Eme na masak digagat ursa, aha na masa ima na taula”.

Sinkretisme dalam kekristenan Batak dihasilkan oleh cara berpikir parsial, yang melihat upacara adat hanya sebagai unsur dari kebudayaan Batak yang terpisah dari unsur-unsur budaya lainnya, seperti: religi, kesenian, hukum, dan lainnya. Pandangan parsial merupakan suatu pola pikir yang menguasai pemikiran orang Eropa pada abad 19. Mereka memisahkan antara religi dengan berbagai unsur kebudayaan lainnya, seperti politik, ekonomi, sosial, hukum, dan lain-lain. Pemikiran yang demikianlah yang digunakan Missionaris untuk menilai kebudayaan Batak. Kebudayaan Batak dinilai dari sudut pandang orang Eropa, bukan dari sudut pandang orang Batak itu sendiri.


Pendekatan antropologi memberikan pemahaman lebih menyeluruh (holistik) tentang upacara adat. Pendekatan ini memandang upacara adat tidak hanya sebagai aktivitas sosial yang berdiri sendiri, tetapi berupaya menggambarkan segala nilai, ide, gagasan, paradigma, norma, dan kuasa roh yang ada dibelakangnya. Sehingga dapat digambarkan aktivitas itu sebagaimana yang dilihat oleh masyarakat pelaku budaya itu sendiri.

Penelitian antropologi memperlihatkan bahwa masyarakat Batak bersifat religius. Artinya, seluruh unsur kebudayaannya dipengaruhi dan dibentuk oleh keyakinan religi leluhur. Religi yang dimaksud adalah “agama Batak” atau Hasipelebeguon. Segala upacara adat didasarkan atas ide, gagasan, nilai, paradigma, ajaran dan kuasa dari roh sembahan leluhur. Jadi, upacara adat bukan sekedar tradisi leluhur, melainkan rangkaian ritual agama Batak yang diajarkan kepada keturunannya.

Melalui upacara adat itu, para leluhur berupaya mengatasi berbagai bahaya yang mengancam kehidupannya dan menjamin berkat (pasu-pasu) dari para roh yang menjadi sembahan mereka. Religi Batak mengenal nama dewa yang diyakini sebagai dewa tertinggi yang dipanggil dengan Ompu Mulajadi Nabolon atau Debata Mulajadi Nabolon. Disamping itu dikenal juga beberapa dewa lainnya yang bernama: Batara Guru, Mangala Bulan, Mangala Sori, Debata Asiasi, Boraspati Ni Tano, Boru Saniang Naga, roh-roh para leluhur dan berbagai macam jenis begu lainnya. Seluruh roh sembahan ini dimanfaatkan untuk melindungi mereka dari berbagai bentuk bahaya dan malapetaka, dan menjamin tercapainya kekayaan (hamoraon), kemuliaan (hasangapon), dan keberhasilan hidup (hagabeon).

Dengan menyebut upacara “agama Batak” dengan istilah “tradisi warisan leluhur” atau “adat”, maka Iblis berhasil memperdaya banyak orang Kristen, dengan membutakan mata rohaninya dari segala jerat kelicikan Iblis yang di-sembunyikan di dalam upacara itu. Hal itu lebih dimungkinkan lagi karena kita tidak pernah bertanya lebih dalam tentang apakah sesungguhnya yang diwariskan oleh leluhur itu. Kita menerima begitu saja keberadaan upacara adat itu. Orang Batak lebih cenderung memahami detail dan urutan pelaksanaan upacara adat. Pembahasan tentang kedua unsur ini bisa memunculkan suatu debat yang sengit dan panas. Tetapi sangat jarang dijumpai orang Batak, yang mengerti makna rohani dari upacara itu, dan yang mempertanyakan tentang prinsip-prinsip yang ada dibelakang upacara itu.

4.             KEKURANGAN DAN KELEBIHHAN ORANG BATAK
Batak adalah suku yang ada dinumi khatulistiwa ini. Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak adalah : Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Pakpak, Batak Simalungun dan Batak Angkola. Mayoritas orang Batak beragama Kristen. Ras Batak yang banyak beragama Islam adalah Batak Mandailing dan Batak Angkola. Ini disebabkan karena pada awal abad ke 19 semasa Perang Paderi pasukan Minangkabau menyerang Tanah Batak dan melakukan pengislaman besar-besaran atas masyarakat Mandailing dan Angkola
Seperti layaknya suku bangsa lain di tanah air yang kaya raya ini, orang Batak pun memiliki kelebihan dan kekurangan. Meskipun kelebihan dan kekurangan ini sifatnya relatif. Tergantung dari sudut pandang mana kita mau melihatnya. Para penekun kejernihan mengatakan jika anda cukup baik maka yang burukpun bisa terlihat baik.
Kekurangan kalau boleh dikatakan seperti itu yang sering kita lihat pada diri orang Batak adalah sifatnya yang cenderung kasar, temperamental dan untuk sebagian orang kurang santun. Banyaknya profesi copet yang dijalani oleh sebagian kecil orang Batak juga membuat citra negatif pada suku yang konon berasal dari pulau Formosa ini. Orang Batak juga cenderung sulit mengontrol emosi dan tak jarang mengeluarkan kata-kata kasar atau kalau istilah orang Medan “cakap kotor”.
Orang batak itu adalah orang dengan sikap yang spontan. Jika mereka tidak suka, maka mereka akan berkata secara langsung walaupun itu menyakitkan untuk didengar. Mereka seperti itu memiliki maksud baik agar orang yang ditegur itu tidak melakukan tindakan yang ceroboh atau pun yang tidak mengenakkan. Mereka juga sering mengeluarkan kritikan pedas tapi bermaksud untuk membangun bukan untuk menghancurkan karakter seseorang.
Kebiasaan orang Batak berjudi di terminal-terminal juga melekatkan citra kurang baik pada suku yang sebagian kecil masih menganut agama Malim dan menganut kepercayaan animisme [Sipelebegu, Parbegu] ini. Sampai-sampai ada yang menulis pada sebuah blog untuk menjauhi dan jangan kawin dengan orang Batak. Suatu anjuran yang sama sekali tidak bijak. Apapun yang kita lihat dan dengar kita tidak bisa men-generalisasikan suatu suku bangsa [suku apapun itu].
Disamping kekurangan-kekurangan yang sudah tersaji diatas, orang Batak juga memiliki banyak sekali kelebihan yang patut mereka banggakan. Salah satunya adalah sistem kekerabatan mereka yang begitu kuat kemanapun mereka pergi selalu ada perkumpulan orang-orang Batak. Tarombo adalah kelebihan lain dari orang Batak. Tarombo adalah pemikiran hebat dari para raja-raja Batak terdahulu. Mereka berpikir agar kelak anak cucu dari keturunan-keturunannya tidak putus rantai persaudaraan dan dapat mengenal serta mengetahui dengan baik dari mana mereka berasal.
Salah satunya adalah sistem kekerabatan mereka yang begitu kuat kemanapun mereka pergi selalu ada perkumpulan orang-orang Batak. Tarombo adalah kelebihan lain dari orang Batak. Tarombo adalah pemikiran hebat dari para raja-raja Batak terdahulu. Mereka berpikir agar kelak anak cucu dari keturunan-keturunannya tidak putus rantai persaudaraan dan dapat mengenal serta mengetahui dengan baik dari mana mereka berasal. Tarombo ini mempunyai silsilah raja-raja pertama sampai sekarang.
Jujur, terus terang, terbuka dan tidak bertele-tele serta berbelit-belit adalah sisi positif lainnya dari orang Batak. Anak bagi orang Batak adalah kekayaan yang amat berharga “Anakhon hi do hamoran di au”. Sifat pekerja keras dan tegar pendirian diaplikasikan para inang-inang untuk bersusah payah dan jungkir balik agar anak-anaknya dapat bersekolah tinggi. Konon etnis Batak adalah etnis dengan tingkat pendidikan tertinggi.
1. Pekerja keras dan pantang menyerah.
Orang batak adalah komunitas yang menganut prinsip kerja keras dalam menjalani kehidupan. Walaupun sesusah apa kehidupan, mereka akan selalu bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan hidup dan juga keluarga mereka. Rata-rata orang batak yang dijumpai adalah orang batak dengan sikap pekerja keras dan mereka akan mencoba terus walaupun mereka sudah gagal. Jadi ini adalah salah satu point plus orang batak.
2. Orang batak adalah orang yang ditanamkan sikap sebagai pemenang
Orang batak sangat memperhatikan sikap ini. Mereka sudah didik dari awal agar mampu menjadi orang yang memiliki keunggulan walaupun dalam keadaan susah sama sekali. Tak jarang kita temukan orang batak yang sukses dengan berbagai gelar yang mereka raih selama hidupnya.
3. Orang batak itu adalah orang yang ramah
Sebenarnya orang batak itu adalah orang yang ramah, walaupun gaya berbicaranya seolah-olah marah., padahal tidak demikian. Jadi, jangan salah tanggapan jika bertemu dengan orang batak. Mereka adalah orang yang ramah dan menjunjung tinggi adat istiadat dalam kehidupan mereka.
4. Bersikap tegas adalah kesukaan orang batak
Dibalik dari gaya bicara orang batak yang kasar dalam penyampaiannya, tapi mereka itu suka bersikap tegas. Mereka tidak ingin bertele-tele dalam menjawab atau memberikan penjelasan. Jika bertele-tele dan tidak tegas, maka mereka akan marah. 
5. Tidak ingin menyia-nyiakan usaha yang sudah dilakukan.
Nah, kalau ini adalah sikap yang dianut oleh orang batak. Mulai dari dulu hingga saat ini masih dipegang teguh. Mereka mencoba memberikan yang terbaik bagi orang lain dan terutama bagi kedua orang tua yang sudah membesarkan mereka. 














Daftar Pustaka














SEJARAH DESA PURBA DOLOK,DOLOK SANGGUL



SEJARAH DESA PURBA DOLOK DAN PARBUBU

Sebelum saya menceritakan sejarah  purba dolok dan tempat tinggal saya di dusun parbubu desa Purba Dolok saya akan menceritakan terleboh dahulu  cerita dari beberapa cerita masyarakat setempat didaerah dolok sanggul.
 Doloksanggul penuh dengan gereja, dan rata-rata warga memeluk agama Kristen. Marga yang mayoritas di Doloksanggul adalah Simamora, Purba, Manalu, Lumbangaol, Sihite, Simatupang. Doloksanggul bisa dikatakan kota dengan perkembangan sangat cepat dibanding kabupaten lain yang sama dimekarkan. Warga Doloksanggul kebanyakan bertani dan masih sangat kental adat batak yang masih nampak di tiap sudut kehidupan warga.
A.                Sejarah Singkat Nama Dolok Sanggul
     Dolok sanggul dulunya adalah hutan rimba yang masih dihuni oleh binatang2 buas dan semak belukar.suatu hari adalah pesta (ulaon) disebuah tempat yang harus melalui dolok sanggul, didalam adat dolok sanggul bahwa ibu-ibu dalam menghadiri pesta harus memakai kebaya sama sanggul, pada perjalan itu yang memakan waktu kira2 hari perjalanan, dalam perjalan itu mereka istrahat pas di kota dolok sanggul yg dulu masih hutan rimba, tampa sadar sanggul ibu itu ketinggalan dan setelah sampai ditujuan barulah mereka mengetahu bahwa sanggul itu ketinggalan. setelah itu (maksudnya setelah pesta usai) mereka kembali lagi melalui jalan yg sama dan mereka tidak menemukan sanggul itu lagi. dalam perjalanan pulang ket4 asal mereka memandang (manatap) dari dolok nabolon (berada di kec.pollung) bahwa tempat itu sangat indah, lama kelamaan mereka mulai suka tempat itu dan mulai membuka lahan di tempat tersebut. karna Bukit adalah dolok dan sanggul mereka ketinggalan dan telah hilang maka merekan menamaknnya dolok sanggul
B.                  Sejarah Purba Dolok Dan Parbubu
Purba dolok adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan dolok sanggul kab humbahas yang berada di selatan dolok sanggul
Dan mayoritas warga nya 92 % beragama Kristen dan hanya didiami 8% muslim dan warga nya hmpir semua bermarga PURBA
DIPERKIRAKAN TAHUN 1500 an telah ada dimana para nenek moyang berasal dari tipang bakkara tinggal didaerah purba ini
Yaitu para perantau dari tipang ke purba dan yang pertama kali menginjakkan kaki nya  ke purba adalah TAHI RAJA dan keluarga nya kemudian bermukim di purba   dan beliaulah yang disebut sebut sebagai pendiri purba dolok pertama kalinya beserta anak 2 (dua) nya  yaitu OP RAJA IHUTAN OP RAJA UNGGUL, OP RAJA DOLOK , OP HABIARAN
Setelah beberapa puluh tahun dan perantau telah berdatangan dan telah memiliki keturunan di purba dan mereka tinggal di purba dolok ini dan menjalani kehidupan mereka. Sebagai petani yang mengolah lahan yang ada di purba ini
Terbentuk nya purba dolok itu di dahului perpecahan antara purba dan simanullang toba dan disebut lah itu perang saudara yaitu sekitar tahun 1600 an dan berlangsung selama 1 tahun    yang pada perang itu adalah untuk merebut   kekuasaan  yang terus dipinpin oleh simanullang toba ,,,,dan juga untuk merebut wilayah   sekitar 455 hektar    karena keinginan warga purba yang kuat dan memiliki pasukan lebih bnyak di banding simanullang toba    maka simanullang toba pun menyerah dan tanah itu jatuh ketangan rakyat purba
Setelah di miliki oleh purba lahn tersebut maka digunakan lah itu sebagai lahan pertanian yang itu semua dikelola warga dipurba yang saling membantu didalam tatanan sosial marga purba meskipun lahan yang diolah jadi lahan pertanian itu dulu kembali kosong karena banyak masyarakat yang berdagang dan juga alasan lain sehingga memilih untuk tidak mengolah lahn itu, dengan sudah didapatkannya tanah itu setelah melakukan perang maka masyarakat pun berusaha membentuk suatu organisasi.
Beberapa puluh dan ratus tahun dan sudah keturunan ke dua purba maka  di bentuk lah sebuah organisasi  yang organisasi iti di pinpin oleh kepala nagadi    yaitu sekitar tahun 1700 an yang pada saat itu op raja unggul berperan sangat kuat  dan munculah ide untuk pembagian wilayah  yang masih satu yaitu  purba dolok ,purba manalu,sosor jabbatan  dan tokoh nya yaitu  toga purba,toga manalu debata raja mulai dari itu atas kesepakata pisah lah wilayah tersebut    dipinpin raja masing masing agar tidak terjadi peperangan lagi maka pemimpin ini lah yang mengatur semua didaerah kekuasaan masing-masing,     
Pada tahun 1890 mulailah purba dolok memiliki pemimpin yang pada saat itu dipimpin  oleh raja dan masih berada ditangan koloni belanda tak lama setelah pembagian wilayah raja panimbohan yaitu selaku raja dari PASARIBU tidak suka dengan tindakan op raja unggul yaitu menguasai lahan siporngis yang seharus nya hanya 45 hektar  akan tetapi dikuasai op raja unggul 55 hektar dan mengambil milik raja panimbohan seluas 10 hektar  dari ketidak senangan raja panimbohan   maka terjadi lah perang selama 10 hari dari perang tersebut purba mengalah karena pasukan pasaribu lebih banyak. Dan tanah itu opun jatuh ketangan  Simanullang toba.
 Setlah beratus tahun   dan keturunan ke 7  dari op raja unngul  yaitu  op op rajin pindah ke sosor gadong dan tinggal disana dan memiliki anak op torang  dan setelah 40 tahun  pindah lah mereka ke purba   dan membuka lahan disana seluas 1 hektar  dan di beri namalah sub kampong itu   PARBUBU yaitu pada tahun 1943 dan parbubu inilah tempat saya tinggal sekarang jadi melihat dari sejarah tersebut wilayah kami  itu didapat setelah melalui banyak peperangan baik perang saudara dan juga perang antar marga dan tiga tahun sebelum kemerdekaan diproklamasikan kampung parbubu telah dibuka menjadi sebuah perkampungan oleh keturunan oppu rajin yang dulunya sempat pindah ke sosor gadong dan kemudian pindah lagi kepurba dan menetap tinggal disana hingga sekarang keturunan yang ke sembilan semua lahan di parbubu itu adalah milik keturunan Oppu Rajin dan tanah itu pun telah diolah sebagai sumber kehidupan bagi rakyat purba dolok.   




Dan mulai dari pemerintahan soekarno hingga saat ini purba dolok tela di pimpin oleh  beberapa Kappung atau kepala desa  yaitu :
·         Kappung Lukas  selama 32 tahun
Kappung Mangandar Purba 5 tahun
·         Kappung TP 5 tahun
·         Kappung Lord 5 tahun
·         Kappung Rimson – sekarang
Seluruh tanah yang ada di desa Parbubu adalah tanah keturunan Oppu Rajin dan tanah dibagi lagi kepada keturunannya yang bisa dikatakan jumlahnya sangat banyak.
Sampai sekarang tanah perkumupulan marga purba dari keturuna oppu Rajin yang berjumlah 80 hektar masih ada dan belum ada tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh para tokoh masyarakat purba dolok yang tahu persis sejarah purba dolok.

Purba dolok ini juga dinamakan nama purba Purba dolok Karena didaerah ini banyak marga Purba yang menempati daerah Purba Dolok ini.


---------SEKIAN---------


BANTU SAYA MEMBAGIKAN BLOG INI

- See more at: http://www.seoterpadu.com/2013/07/cara-membuat-kotak-komentar-keren-di_8.html#sthash.P9EsiDMI.dpuf